Panduan Memilih & Membeli Pemain di Top Eleven

Begini Panduan Memilih & Membeli Pemain di Top Eleven. Dari Lelang, Akademi, Negosisasi dan Asisten Manager serta Kesalahan Umumnya.
Memiliki pemain dengan mutu yang tinggi merupakan dambaan setiap manager yang bermain Top Eleven. Dengan mutu yang tinggi, club yang kita pimpin dapat memenangkan pertandingan lebih banyak dibanding club yang mutunya standard atau di bawah rata-rata.

Salah satu cara untuk mendapatkan pemain dengan mutu terbaik adalah dengan membeli pemain. Namun, bagaimanakah cara yang tepat untuk melakukannya? Simak artikel dari Bayapk di bawah ini.

Panduan Memilih & Membeli Pemain di Top Eleven

Panduan Membeli Pemain di Top Eleven

Dengan mengikuti panduan membeli pemain di Top Eleven, kamu dapat menghindari kerugian besar akibat salah membeli pemain dan dapat menentukan timing pembelian agar hasil maksimal.

Temukan Alasan Kenapa Harus Beli Pemain

Step pertama yang bisa kamu lakukan adalah mencari alasan kenapa harus beli pemain. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh manager pemula adalah membeli pemain karena alasan yang tidak masuk akal. 

Iseng contohnya, banyak sekali yang mengaku mereka membeli pemain karena mereka bingung harus melakukan apa lagi di dalam game. Padahal, kalau dipikir-pikir, menggunakan sumber daya yang ada secara bijaksana adalah strategi di dalam game ini. Apalagi player gratisan.

Untuk itu, setiap manager harus membeli pemain berdasarkan alasan yang masuk akal. Contohnya bisa karena membutuhkan pemain untuk mengisi posisi yang "kosong", mungkin bisa juga untuk persiapan renegerasi pemain atau ingin mengoleksi pemain mutu tinggi tanpa menghabiskan banyak cendol dan seterusnya.

Jadi, temukanlah tujuanmu terlebih dahulu. Periksa apakah line up mu sekarang membutuhkan pemain dengan mutu tinggi? Atau ada pemain tua yang harus diganti musim depan?

Kalau sudah, mari kita lanjut ke pembahasan berikutnya.

Tips Beli Pemain di Awal Musim di Top Eleven

Membeli pemain di awal musim merupakan keuntungan bagi kamu, karena pemain yang kamu beli "setidaknya" tidak mengalami penurunan mutu di awal karirnya, atau dalam sebulan mutu ia tidak akan turun.

Tipsnya adalah mencari terlebih dahulu kebutuhan clubmu, apakah sekarang clubmu membutuhkan pemain dalam posisi-posisi tertentu atau justru malah kelebihan pemain. Ini balik lagi ke poin pertama tentang tujuan membeli pemain.

Setelah menemukan tujuanmu, sekarang kita masuk ke kriteria pemain yang layak kamu beli. Masuk ke Lelang lalu sortir berdasarkan umur, cari pemain yang berusia 18-19 tahun, kemudian liat seberapa besar mutunya atau seberapa banyak mutunya. 

Saya biasa membeli pemain dengan mutu 60%-79% dengan tujuan menghemat token dan booster hijau.

Loh, bukannya beli pemain tidak membutuhkan booster hijau?

Ya, betul sekali. Namun, tujuan saya membeli pemain muda dengan mutu yang tidak begitu rendah yaitu untuk menghemat penggunaan booster hijau ketika sedang di latih militer. Dengan begitu saya dapat menghemat beberapa ratus cendol dibanding melatih pemain dengan mutu 30-40%.

Selanjutnya, pastikan pemain yang kamu beli mempunyai keahlian khusus. Jika pemain tersebut belum memilikinya, saran saya tambahkan keahlian khusus pada pemain tadi sebelum memutuskan untuk me latmil pemain tersebut.

Kapan waktu yang tepat untuk melatih militer pemain tersebut?

Saya akan melakukan latihan militer ketika club saya telah mencapai level 4 dan booster hijau (cendol) yang saya miliki telah terkumpul cukup banyak. Bisa 700-1000 atau 2000 an booster agar hasil maksimal.

Cara Memilih Pemain Berkualitas di Lelang

Kita masuk ke tips berikutnya yaitu memilih pemain berkualitas di lelang. Pemain yang berkualitas harus ditinjau dari berbagai data yang bisa dikumpulkan oleh para pemain. 

Walaupun apa yang akan saya jelaskan di bawah tidak bisa memastikan performa para pemain di masa depan, setidaknya dengan strategi ini kita bisa mengurangi resiko melatih pemain yang "salah".

Pemain usia 18-19 merupakan usia yang sangat potensial bagi pemain untuk dilatih, karena mereka memasuki masa emasnya. Jika kamu tidak menemukan pemain dengan usia 18-19 tahun, usia 20-21 merupakan alternatif lainnya.

Selain memiliki usia yang muda, kamu juga harus memperhatikan penggunaan kaki mereka. Apakah mereka bisa memakai kedua kakinya atau salah satu saja. 

Tidak masalah jika pemain yang kamu beli hanya bisa dengan kaki kanan atau kirinya saja, namun lebih baik apabila kamu memilih pemain yang mahir menggunakan kedua kakinya.

Cara untuk melihat apakah seorang pemain jago dikedua kaki atau hanya di salah satunya yaitu dengan menekan pemain yang kamu pilih, lalu lihat apakah kedua telapak kakinya berwarna hijau atau hanya salah satu saja.

Selanjutnya, karena kita membeli pemain muda dengan maksud untuk melatihnya, berarti kita harus mempersiapkan booster hijau yang cukup, setidaknya 250an. Kamu bisa mendapatkan 1.000 Booster Hijau setiap musim secara gratis dengan membaca artikel ini.

Hal yang harus kamu tahu adalah penggunaan booster hijau ini sangat dinamis. 1% mutu bisa naik hanya dengan 4 atau 5 cendol, dengan catatan bahwa mutu pemain tersebut masih rendah.

Jika sudah tinggi, maka mungkin saja menghabiskan belasan sampai 20an untuk memperoleh tambahan 1% mutu pada pemain.

Usia masih muda, mutu optimal, lalu apalagi?

Mari kita cek performanya

Cek performa pemain sebelum dibeli

Kamu dapat lihat gambar di atas, performa pemain tersebut x x x. Arti dari angka yang muncul di samping performa adalah kualitas pemain ketika bertanding.

Seorang pemain dikatakan memiliki "masa depan yang cerah" ketika performanya mendekati atau mencapai poin 10.

Jika kamu menemukan pemain dengan performa 9-10-9-9-8-10, itu berarti dia memiliki kualitas yang bermain yang optimal dan layak untuk dibawa pulang.

Kalau saya sendiri memiliki batasan mengenai performa, performa minimal yang masih bisa saya toleran adalah 7 poin. Jika ada angka 6, maka pemain tersebut otomatis tidak akan saya beli.

Berikutnya yakni beli pemain di awal musim, dengan begitu pemain yang baru saja kamu beli tidak akan mengalami penurunan mutu selama 1 bulan ke depan.

Ngelatih pemain dari muda boros booster hijau, gimana kalau langsung beli pemain yang mutunya tinggi?

Saya akan membeli pemain dengan mutu tinggi apabila pemain tersebut sangat dibutuhkan oleh club saya. Maksimal 15 token, jika lebih dari itu saya tidak akan membelinya.

Apakah tinggi dan berat pemain mempengaruhi performa pemain?

Tinggi dan berat pemain masih jadi kontroversi di kalangan manager top eleven. Ada sebagian yang bilang berpengaruh dan ada yang berkata bahwa itu hanya sekadar aksesoris saja.

Karena terbagi menjadi 2 kubu, saya memberikan jalan tengahnya, yakni dengan memilih tinggi dan berat pemain yang ideal.

Pemain yang ideal memiliki berat dan tinggi yang ideal pula. Idealnya, berat pemain dihitung berdasarkan tinggi pemain. Rumusnya -100. Jika tinggi pemain tersebut 180, maka tinggal kita kurangi 100 untuk menemukan berat badan idealnya, kurang lebih sekitar 76-79. 

Cara Memilih Pemain di Akademi Remaja

Berikutnya kita masuk ke cara memilih pemain dari akademi remaja. Akademi remaja merupakan bangunan di gelanggang top eleven. Semakin tinggi level bangunannya, semakin banyak slot yang terbuka untuk melatih pemain remaja.

Tidak sedikit para manager yang memilih untuk melatih pemain di akademi remaja walaupun pemain muda di lelang juga masih tersedia.

Langkah pertama ketika memilih pemain di akademi remaja yaitu pilihlah pemain remaja yang sesuai dengan kebutuhan club. Jika butuh penyerang, ambil penyerang. Jika butuh kiper, ambil saja kiper.

Melihat posisi pemain juga diperlukan untuk mempertimbangkan apakah pemain ini akan menjadi the next generation dari pemain kita saat ini. 

Seorang pemain depan akan sangat optimal jika ia dapat menggunakan kedua kakinya. Kamu dapat memprioritaskan 2 kaki pada pemain.

Perhatikan mutu, tinggi dan berat serta performanya untuk melihat apakah pemain tersebut layak dilatih.

Kalau pemain yang masuk ke dalam list akademi tidak sesuai dengan kebutuhan atau kriteriamu, ada baiknya untuk menunggu musim depan. Di musim depan, pemain yang muncul adalah pemain baru, jadi ada kemungkinan bahwa pemain yang kamu cari hadir di sini.

Info tambahan, di akademi remaja, manager (kamu) dapat memilih pemain. Dari yang gratis sampai yang berbayar. Pertama, kamu cek terlebih dahulu pemain yang gratis, apakah sudah memenuhi syarat atau belum. Kedua, cek juga pemain yang harus dibayar dengan token, apakah potensial atau tidak.

Sebab, ada banyak pemain yang mengclaim bahwa pemain akademi yang mahal adalah pemain yang punya potensi yang tinggi. Mereka cenderung memiliki masa depan yang lebih gemilang dibanding dengan pemain gratis.

Jujur saja, saya tidak memperhatikan pemain yang saya latih di akademi, jadi saya tidak bisa membantah atau mendukung argumen di atas. Namun, ini mungkin bagus untuk dijadikan pertimbangan ketika melakukan regenerasi pemain.

Perbandingan Pemain dari Lelang vs Akademi Remaja

Sekarang kita masuk ke perbedaan pemain dari lelang dan akademi remaja. Data yang saya dapatkan ini berasal dari pengalaman pribadi dan diskusi para pemain top eleven yang ada di Facebook dan Youtube.

Pemain dari Akademi Remaja Pemain dari Lelang
Lebih banyak menghabiskan booster hijau Hemat
Slow Trainer Fast Trainer
Butuh Waktu Hasil Cepat

Tabel di atas merupakan gambaran besar perbedaan pemain yang berasal dari akademi remaja dan pemain yang berasal dari lelang.

Pemain dari akademi remaja cenderung menghabiskan lebih banyak cendol serta membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk melatihnya. Pemain dari akademi juga cenderung slow trainer yang menyebabkan proses latihannya sedikit keras.

Sedangkan, pemain dari lelang cenderung lebih hemat dalam penggunaan booster, lebih mudah untuk dilatih karena fast trainer serta hasil yang terlihat lebih cepat.

Walaupun begitu, pemain dari akademi lebih sering bertahan lebih lama di dalam tim inti dibanding dari pemain lelang.

Pemain lelang, walau mutunya tinggi, tidak menjamin performanya akan tinggi dan stabil. Sebaliknya, walaupun pemain dari akademi cenderung lambat proses latihannya, ia akan menjadi pemain yang sangat diandalkan dalam jangka panjang.

Menggunakan kedua jenis pemain tersebut akan sangat berguna untuk clubmu. Pemain dari lelang membantumu mendapatkan peringkat 1 dalam berbagai liga. Sedangkan pemain dari akademi membantumu bertahan dalam waktu yang lama.

Kamu dapat membaca artikel cara mengetahui pemain fast trainer di top eleven untuk memastikan apakah pemain yang kamu beli merupakan fast trainer atau bukan.

Berikut poin-poin penting seputar pemain akademi dan lelang:
  • Pemain yang bagus tidak bisa dilihat hanya dari mutunya saja, walau sudah di latmil, tetap ada kemungkinan bahwa pemain yang dilatih tidak berkembang. Itu semua masuk ke dalam sistem game.
  • Jangan melatih pemain akademi dengan pelatih pribadi karena pelatih pribadi melatih semua atribut gelap dan terang, padahal prioritas pemain adalah meningkatkan yang terang saja. Dengan begitu, progressnya akan sedikit terlambat.
  • Pemain lelang lebih banyak termasuk pemain fast trainer. Untuk membuktikannya, latihlah pemain tersebut. Hasil yang mungkin akan keluar adalah 1-2-1-2-1. Kalau pemain slow trainer, angka yang mungkin akan keluar yakni 1-1-1-1-2.
  • Fast trainer tidak menjamin pemain tersebut memiliki prospek yang panjang, fast trainer hanya membutuhkan booster yang lebih sedikit daripada slow trainer.
  • Beli pemain dari lelang adalah opsi terbaik jika kamu memiliki banyak waktu luang untuk memantau proses lelang pemain.
  • Beberapa pemain dari akademi akan mengalami slow trainer di umur 18 tahun, namun akan menjadi fast trainer ketika menginjak umur 19 tahun.
  • Progres pemain akademi yang dibeli menggunakan token akan lebih cepat dibanding dengan pemain yang gratis.
  • Terkadang, pemain muda yang dibeli dari lelang, lalu kamu latmil, tidak akan menunjukkan hasil yang signifikan sampai menginjak usia 20 tahun.
  • Pemain akademi yang sudah masuk tim inti tapi tidak kunjung dikontrak, maka dalam 7 hari ia akan keluar dari club
  • Pemain akademi yang tidak kamu rekrut akan hilang di musim berikutnya
Kamu bisa baca panduan rule 180% untuk melakukan latihan militer pada pemain. Panduan tersebut berguna bagi kamu agar latihannya lebih optimal dan tidak menghabiskan banyak booster hijau.

Cara Membeli Pemain dari Teman (Friendlist) Top Eleven

Sebelum masuk ke dalam langkah-langkah membeli pemain dari teman, pertama kamu harus mengetahui dulu syaratnya.

Syarat membeli pemain dengan fitur negosiasi:
  1. Minimal clubmu mencapai level 4
  2. Berada dalam satu server (kalau fitur negosiasinya hijau atau aktif, itu berarti kamu berada di satu server dengannya)
  3. Pemain yang dibeli berada di mutu antara 40%-99% atau bintang 3-5
  4. Selisih level clubmu dengan club lawan sekitar 1-2 level saja
  5. Tunggu bursa transfer pemain aktif, yakni 7 hari sebelum musim selesai
  6. Satu Tim hanya bisa membeli dari 1 pemain dari sebuah club
Jika tombol penawaran pemain aktif namun tidak bisa ditawar, itu berarti pemain tersebut sedang ditawar oleh orang lain. Tunggu hasil dari negosiasi mereka, kalau dibatalkan, kamu bisa buru-buru menawar pemain tersebut.

Untuk selanjutnya akan dijelaskan di video di bawah mengenai fitur negosiasi top eleven:

Membeli Pemain dari Assisten Manager

Singkatnya, membeli pemain dari asisten manager bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
  1. Pemain yang dibeli harus pemain yang mengisi kekosongan posisi dalam club
  2. Token yang dimiliki harus banyak (karena cenderung lebih mahal dibanding lelang)
  3. Terkadang asisten memberikan keahlian khusus yang tidak sesuai dengan posisi pemain tsb
  4. pilih usia 18-19 tahun jika dikasih beberapa pemain
Selebihnya sama seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Kekurangan pemain yang dibeli dari asissten manager adalah atribut gelapnya tinggi.

Kesalahan Kebanyakan Manager Top Eleven: Membeli Pemain di Setiap Musim

Membeli pemain di setiap musim merupakan tindakan yang tidak efektif alias boros. Membeli pemain membutuhkan token, cara mendapatkan token pun tidak semudah booster hijau. Dengan menggunakannya tanpa perhitungan, itu akan membuatmu kesulitan nantinya.

Tapi kan, mutu pemain akan turun 20% setiap awal musim, bukannya membeli pemain termasuk langkah cerdas?

Benar, tapi itu bagi yang punya banyak token dan tidak mau ribet.

Lebih baik menggunakan cendol untuk meningkatkan mutu pemain yang sudah turun dibanding harus mengeluarkan token untuk membeli seorang pemain.

Nah, bagi kamu yang ingin lebih efektif ketika berbelanja dan melatih pemain, berikut ini bayapk sediakan daftar kriteria pemain yang layak di beli dan tahap-tahap dalam melatihnya:
  • Latih pemain yang berusia 18-19 tahun saja, alternatifnya bisa 20-21 tahun
  • Tambahkan keahlian khusus yang tepat sesuai
  • Latih pemain dengan menggunakan drill yang tepat
  • Latih pemain tersebut hingga atribut terangnya mencapai mutu 150%
  • Pemain muda lebih cepat naik mutunya
  • Lakukan regenerasi pemain dengan mutu di bawah rata-rata (150%) dan siapkan pemain muda untuk menggantikannya, pastikan pemain muda tersebut sudah memiliki kemampuan khusus
  • Kalau booster hijaumu terbatas, fokuskan saja pada penyerang seperti AMR/L dan ST
  • Latih seluruh pemainmu dan sisakan minimal 60% untuk pertandingan hari ini, usahakan jarak latihan dan pertandingan tidak terlalu dekat
Bagi kamu yang ingin melatih pemain, baca panduan menggunakan drill di top eleven untuk setiap posisi agar kamu dapat memaksimalkan hasil latihan pada tiap pemain.

Demikian tips dan panduan memilih dan membeli pemain di Top Eleven. Semoga membantu dan terima kasih.
Saya adalah seorang pemuda yang menjadikan menulis sebagai hobi favorit saya.

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

Masukkan URL Gambar / Cuplikan Kode / Kutipan / tag nama, lalu klik tombol parse sesuai yang sudah anda masukkan. kemudian salin hasil parse dan tempelkan ke kolom komentar.


Google Translate
Bookmark Post
Update cookies preferences